Search This Blog

Tuesday 30 June 2009

Suku Gayo

. Tuesday 30 June 2009

Suku Gayo bukan bagian dari wilayah kekuasaan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh. suku Gayo adalah suku minoritas yang berbeda kebudayaannya dengan budaya suku Aceh.

Suku Gayo memiliki kerajaan yang berdiri sendiri dan dinamakan Kerajaan Linge. Dimana Kerajaan Linge ini dibangun pada tahun 416 H / 1025 M di Buntul Linge dengan raja pertamanya, Adi Genali atau yang dinamakan juga dengan Kik Betul, yang mempunyai empat orang putra yaitu Sibayak Linge, Empu Beru, Merah Johan, Merah Linge. Dimana Raja Linge I mewariskan sebilah pedang dan cincin permata kepada keturunannya. Dimana cincin permata itu berasal dari Sultan Peureulak Makhdum Berdaulat Mahmud Syah (tahun 1012 M -1038 M). Ketika Adi Genali membangun Kerajaan Linge bersama seorang perdana menteri Syeikh Sirajuddin yang bergelar Cik Serule.

histo11.jpg

Cap resmi Kerajaan Linge (1287 H/1869 M)

Suku Gayo atau urang (orang) Gayo adalah penduduk asli yang mendiami daerah Takengon, Linge, Bebesan, Pegasing, Bintang dll (Kabupaten Aceh Tengah), Redelong, Pondok Baru, Wih Pesam, Timang Gajah dll (Kabupaten Bener Meriah), Blangkejeren, Rikit, Terangun, Kuta Panjang dll (Kabupaten Gayo Lues), dan Serbejadi (Kabupaten Aceh Timur). Generasi lebih tua sering menyebut suku ini dengan sebutan Gayo Lut, Gayo Lues dan Gayo Serbejadi.

Gayo Lut atau Gayo Laut mendiami hampir seluruh daerah yang berada dalam Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Urang Gayo (Orang Gayo) saat ini banyak yang merantau ke luar daerah asalnya, baik itu dalam wilayah Indonesia maupun diluar negeri.

0 komentar:

 
{nama-blog-anda} is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com